:

Sunday, January 5, 2014

Solidworks 2011 simulation express (complete tutorials)

Solidworks simulation express merupakan tool yang befungsi untuk menganalisa kekuatan sebuah design part modeling. Dengan adanya simulation express ini sangat mambantu sekali untuk mengurangi kesalahan dalam membuat design. Akurat tidaknya suatu design yang dibuat dipengaruhi juga dengan beberapa faktor lainnya seperti : material benda, restraint (bagian diam dari part), dan loads (beban) yang diberikan. Jadi agar hasil lebih akurat perhatikanlah faktor tersebut diatas. Karena hanya untuk menganalisa suatu design part maka ketika untuk menganalisa suatu assembly maka harus  dianalisa satu per satu part yang ada. 

Beberapa hal penting dari suatu analisa diantaranya mengetahui faktor keamanan dari kekuatan design yang kita buat. Selain itu dapat diketahui perubahan bentuk akibat dari perlakuan beban yang diberikan terhadap design yang dibuat.

Di dalam solidworks untuk menghitung sebuah ketegangan suatu part (strees analis) harus berdasarkan Finete Element Methode (FEM). Dengan bantuan metode ini maka dapat untuk memecahkan suatu masalah yang rumit. Nantinya masalah yang rumit tersebut akan dibagi ke suatu bentuk element-element. Untuk selanjutnya element tersebut akan dibagi lagi menjadi point-point yang dinamakan “nodes”. Sebuah metode analisa yang memakai metode FEM disebut juga Finete Element Analisys (FEA).

Oke, mungkin untuk praktek cara menganalisa menggunakan simulation express langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

(1). Buatlah part modeling yang akan di analisa. Disini  contoh menggunakan model yang cukup sederhana dan mudah seperti model  dibawah ini. Untuk model lain yang lebih rumit bisa anda buat sendiri. Pada intinya konsep langkah-langkahnya sama.


(2). Dari  main tool bar atas, pilih Menu “tool” kemudian pilih “Simulation Express”.


(3) . Akan tampil kotak simulasi express , klik “option” , pada system of units pilihlah “English IPS” , Simpan nama file hasil analisa (No.2) dan  selanjutnya ikuti petunjuk gambar dibawah ini.


(4) Klik Next , kemudian Klik Add fixture.  Pada kondisi ini adalah menentukan face/permukaan diam model part sebagai referensinya. Setelah itu Klik OK ( centang ).


(5). Klik Next, kemudian Klik “Add a Force”. Ikuti petunjuk gambar dibawah ini.


(6). Klik next , Klik “Choose material”, pilihlah alloy steel, Klik “Apply” , lalu klik Close.
(7). Klik next , Klik “Run Simulation”. Lalu ikuti petunjuk gambar dibawah ini.
 


Pada contoh kasus diatas telah menghasilkan safety factor (FOS) sebesar 1,4 yang artinya bahwa design part tersebut mampu menerima beban sebesar 1,4 kali dari beban yang ditentukan (1500 pon). Adapun titik kritis ditunjukan dengan warna merah. Pada area tersebut akan rawan patah jika diberikan beban melebihi batas maximal yaitu 1,4 x 1500 pon.

Semoga bermanfaat ....aamiin ....

Friday, January 3, 2014

Membuat template gambar Autocad 2010 ~ ( Lanjutan )

 Untuk settingan template autocad selanjutnya adalah sebagai berikut.
-    Tahap setting format text , caranya dari menu “Format”  klik  Font Style , edit jenis fontnya di Font name misal swist 721 , edit juga hight  menjadi 2,5 . Ingat bahwa standar ukuran scale 1:1 umunya menggunakan Hight =2,5 . kemudian klik “ Apply”

-    Selanjutnya kita akan  setting pada format dimension, caranya : dari command line : ketik D  enter, masuk kotak dialog klik “modify”, selanjutnya ikuti petunjuk gambar untuk settingan standarnya.




Note :
-    Pada umumnya jika menggunakan scale  1:1 kertas A4 , ukuran arrowhead adalah 2,5. Bentuk arrowhead bisa menggunakan bentuk yang lain seperti dot dan lain sebagainya. Pada menu FIT  user over all scale  masukan angka 1  karena template yang akan dibuat adalah menggunakan scale 1:1. Kemudian pada primary units adalah untuk pengaturan digit angka decimal. Sehingga digit dibelakang angka yang akan ditampilkan bisa diatur pada setingan primary units.

-    Setelah dirasa sudah cukup betuk format templatenya.
-    Tekan CTRL+S    untuk simpan templatenya , tentukan folder dimana file akan disimpan (No.1), ketik nama filenya (2), pilih extensi .dwt ( No.3), lalu save (No. 4 )
-     Perhatikan gambar dibawah ini :


Cara membuat template sudah selesai, sekarang kita pelajari juga membuat 1 buat template untuk berbagai scale template gambar sesuai yang kita inginkan.

Bagaimana caranya ..?   

Caranya mudah dan tidak begitu sulit, disini kita hanya menambahkan sub format text dan sub format dimensinya. Setelah kedua sub format tersebut dibuat, kita tinggal men-scale template yang sudah jadi. Misal : kita akan memakai scala 1:4, nah sebelumnya kita siapkan dulu subformat text dan dimensinya untuk scale 1:4. Kemudian  kita scale template gambarnya menjadi 4x lebih besar. Selanjutnya aktifkan format scale tersebut sehingga apa yang kita gambar secara otomatis akan mengikuti format scala yang kita pilih.

Cara menambah sub format Text dan sub format dimensi dalam 1 scala template.
-    Dari command line : ketik ST lalu enter, klik New, ketik nama file scalanya.. klik OK, kemudian setting Hight fontnya menjadi 4x   yaitu 2.5 x 4 = 10, selanjutnya klik Close.



-    Dari command line : ketik D lalu enter, 

Karena sebelumnya sudah pernah setting pada scale 1:1 maka untuk settingan pada scala 1:4  kita hanya merubah di menu FIT ...gantilah menjadi angka 4. Jadi ketika menggunakan template scale 1:4  cukup aktifkan saja pada pilihan scale 1:4. Lihat gambar dibawah ini.




Selesai..


                                                                     #  Back  #

Membuat template gambar Autocad 2010 (Make drawing template for Autocad)

Template gambar merupakan suatu bidang/format/kop gambar yang akan digunakan untuk menggambar yang sudah disesuaikan  dengan estimasi ukuran gambar yang dibuat. Sebagai bayangan pemakaian template yang tepat bisa  kita ambil contoh menggambar sebuah pena/pensil. Karena sebuah pensil jika di gambar dengan scale 1:1 (ukuran sebenarnya) akan tepat masuk ke area kertas A4 baik dari tampak depan, samping maupun atas, jadi template gambar yang pas untuk menggambar sebuah pena/pensil adalah A4 scale 1:1. Untuk menggambar benda yang ukurannya lebih besar maka kita bisa coba untuk melakukan perbandingan scale, yaitu dengan dimasukkan ke template ukuran berbeda-beda  sampai ditemukan ukuran template scale yang pas. File template mempunyai extensi file tersendiri yaitu *.dwt . 

Ketika file template dibuka untuk memulai menggambar maka secara otomatis saat akan disimpan sebagai file gambar akan berubah menjadi file extensi  *.dwg. Dengan begitu file  template yang sudah dibuat tidak akan berubah oleh gambar baru yang sudah kita buat. Di dalam autocad sebenarnya sudah terdapat beberapa file template namun kita tidak tahu scale yang dipakai. Dari pada kita mengatur setingan baru maka lebih baik kita persiapkan dengan membuat template sendiri. Untuk membuat template autocad   ada 2 cara. Cara pertama adalah dengan perintah “limits” ( tidak pakai tanda petik) dengan ketik langsung di command line. Cara kedua dengan membuat pola ukuran kertas terlebih dahulu kemudian disimpan dengan nama file extensi *.dwt. Dengan perintah limits mungkin terlalu ribet, nah untuk mudahnya kita pakai cara yang kedua karena pada intinya bisa digunakan sebagai template gambar.
Cara membuat template autocad  ( All version 2000 ~ Up )
-    Ketika pertama kali membuka autocad pasti otomatis langsung ke tampilan posisi siap menggambar.
-    Buatlah kotak sebagai pola ukuran bidang kertas, sebagai permulaan pakailah ukuran kertas A4 scale 1:1.
-    Caranya : dari command line ketik Rec  lalu enter.
-    Klik kiri mouse di area bebas
-    Lalu  pada baris command line  muncul “Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: ”
-    Ketik @270,180   lalu enter.
Note:
 Ukuran kertas A4 adalah 297 x 210 mm , dipotong area masing-masing 2 x sisi tepi 15 mm maka kurang lebih area gambarnya (297-30) x (210-30) menjadi  270 x 180. 

-    Kemudian zoom agar tampilan kotaknya terlihat semua.
-    Lengkapilah kolom tabel untuk data label template seperti : project gambar, drawer, scale , title, customer, date , dan sebagainya yang sekiranya menurut anda sudah cukup. Untuk membuat tabel kolom tersebut gunakan perintah copy, offset, dtext, move , trim, extend.

---------- bersambung ---


.


Monday, December 23, 2013

CARA (2) ~ PRINT GAMBAR DI AUTOCAD 2010 ~ ( WAY TO PRINT DRAWING AUTOCAD )

Setelah kita selesai menggambar dengan lengkap baik dari segi pemberian dimensi, keterangan dan lain sebagaiannya, untuk melihat hasilnya adalah dengan cara diprint pada kertas sesuai dengan ukuran kertas yang sesuai dengan template gambar yang digunakan. Berdasarkan pengalaman pribadi, kesalahan-kesalahan yang terjadi kadang bisa langsung ditemukan ketika gambar sudah diprint out. Kenapa bisa begitu..? sebenarnya  banyak sekali faktor “X” yang memungkinkan hal ini terjadi. Mungkin karena sudah terlalu capek menggambar dikarenakan lembur dan sebagainya sehingga mengakibatkan mata lelah. Dengan kondisi seperti itu maka ketika mata kita  dipaksakan untuk mengecek kembali hasil gambar yang hanya dilihat langsung pada tampilan monitor terkadang ada saja yang terlewati kesalahan-kesalah baik kecil maupun besar. Memang mata kita akan terasa lebih fresh jika langsung melihat gambar yang sudah dicetak pada kertas.  Untuk ukuran kertas kalangan umum biasanya menggunakan kertas A4 atau A3. Sedangkan untuk ukuran A0 jarang sekali dipakai kalau tidak perlu sekali. Biasanya yang sering menggunakan kertas ukuran A0 adalah untuk gambar gedung-gedung yang besar atau lebih tepatnya untuk gambar general arsitektur. Dengan begitu ukuran detail gambar bisa terlihat dengan jelas saat digunakan buat presentasi.
Oke, biar tidak berkepanjangan intermesonya sekarang akan saya uraikan cara print gambar di autocad dengan cara yang mudah dan sederhana. Kebetulan sekali banyak teman yang masih bingung dan belum paham bagaimana cara mengeprint gambar di autocad. Padahal mereka sudah ada buku panduan dan tutorial dari berbagai macam media tapi tetap saja masih bingung. Untuk cara yang kedua ini menggunakan settingan pada menu “Page Setup Manager”. Yaitu dengan Klik menu File , pilih “Page Setup manager”.  Setelah muncul dialog page setuonya , Klik new ( No.3)

-    Kemudian masuk ke “New page Setup”, ketik nama setupnya misalnya: gambar Flange (1)
-    Lalu klik OK.

-    Selanjutnya akan masuk ke menu seting plot, Perhatikan bahwa No. 6  sudah tertera nama setupnya. Nama setup ini yang nantinya akan dipakai untuk proses print gambar.

- Lakukan setingan sesuai urutan pada tutorial cara (1) print gambar di autocad.
- Setelah itu klik OK
-Selanjutnya akan masuk ke dialog page setup lagi , Klik gambar Flange , set current ,
 lalu klik Close.


- Untuk mengeprintnya , Tekan CTRL + P   , perhatikan pada bagian pada setup name apakah sudah sesuai dengan nama yang sudah anda ketik, jika sudah sama maka bisa langsung anda  klik OK untuk mencetak hasil gambar kerja anda.... Good Luck ..




Search Popular

Free 3D Model, Free tutorial 3D, belajar autocad basic dan exellent, surface modeling , 3dsmax, solid edge, solid work, jasa render, privat/kursus autocad tangerang, kontraktor rumah dan kolam renang, 3d lanscape